PENGELOMPOKKAN TUMBUHAN DAN MITOS POHON BERINGIN KEMBAR YOGYAKARTA
Pengelompokkan
tumbuhan
A. Pendahuluan
Seperti yang kita
ketahui tumbuhan adalah ciptaan Tuhan yang maha Esa. Didunia ini sangat beragam
jenis dari tumbuhan. Ada yang di darat dan ada yang dilaut. Beragam jenis
tumbuhan ada yang kita ketahui dan masih banyak juga yang belum diketahu.
Ditambah lagi dengan bermacam cara pengembangbiakkan tumbuhan tersebut baik
secara alami maupun secara buatan. Sampai sekarang para ilmuan terus meneliti
berbagai jenis tumbuhan tersebut untuk membantu kelangsungan kebutuhan hidup
manusia maupun hewan.
B. Teori
Klasifikasi
Klasifikasi
tumbuhan adalah pembentukan kelompok-kelompok dari seluruh tumbuhan yang ada di
bumi ini hingga dapat disusun takson-takson secara teratur mengikuti suatu
hierarki.
Sifat-sifat
yang dijadikan dasar dalam mengadakan klasifikasi berbeda-beda tergantung orang
yang mengadakan klasifikasi dan tujuan yang ingin dicapai dengan
pengklasifikasian itu.
Takson
yang terdapat pada tingkat takson (kategori) yang lebih rendah mempunyai
kesamaan sifat lebih banyak daripada takson yang terdapat pada tingkat takson
(kategori) di atasnya.
Perbedaan
antara istilah takson dengan kategori yaitu istilah takson yang ditekankan
adalah pengertian unit atau kelompok yang mana pun, sedangkan istilah kategori
yang ditekankan adalah tingkat atau kedudukan golongan dalam suatu hierarki
tertentu.
Dalam
taksonomi tumbuhan istilah yang digunakan untuk menyebutkan suatu nama takson
sekaligus menunjukkan pula tingkat takson (kategori).
Ada
tiga sistem klasifikasi dalam taksonomi tumbuhan yaitu sistem klasifikasi
buatan, sistem klasifikasi alam, dan sistem klasifikasi filogenetik.
Berdasarkan
sejarah perkembangannya ketiga sistem klasifikasi tersebut dibagi menjadi empat
periode yaitu periode sistem habitus, periode sistem numerik, periode sistem
alam, dan periode sistem filogenetik.
PENGELOMPOKAN
TUMBUHAN…
1.
Berdasarkan bentuk akar
|
a.
Akar serabut(kumpulan akar
berbentuk serabut. Tumbuh dari pangkal batang, biasanya dimiliki tumbuhan
berbiji Satu[rumput]
b.
Akar tunggang(mempunyai
bagian akar pokok yang tumbuh dari pangkal batang,selanjutnya dari pangkal
tersebut tumbuhlah cabang-cabang akar)[wortel.jeruk]
|
2.
Berdasarkan sifat batang
|
a.
Batang basah(Batang basah
bersifat lunak dan mengandung air. berwarna hijau, [bayam]. Namun,
ada pula batang basah yang warnanya ungu kecokelatan), [krokot]
b.
Batang berkayu(sifatnya
keras dan kuat. mempunyai batang berkayu, [manga].
c.
Batang
beruas-ruas(permukaan batangnya tampak ruas yang melingkari batang.
Ruas-ruas batang ini tersusun dari pangkal batang hingga ujung batang.
[bambu]
|
3.
Berdasarkan tulang daunnya
|
a.
Tulang daun menyirip(berbentuk seperti sirip ikan) [mangga, jambu, dan
nangka]
b.
Tulang daun melengkung (berbentuk seperti garis lengkung)[genjer, eceng gondok, dan sirih]
c.
Tulang daun menjari(berbentuk seperti susunan jari tangan manusia)
[semangka,ketela,papaya]
|
4.
Berdasarkan bentuk bunga
|
a.
Berbentuk bulat[putri malu]
b.
Berbentuk terompet[lili dan
kecubung]
c.
Berbentuk seperti
kupu-kupu[kecipir]
d.
Berbantuk payung[bunga
tapak dara]
|
5.
Berdasarkan jumlah biji dan
buah
|
a.
Berbiji satu [lengkeng]
b.
Berbiji lebih dari
satu[kacang , jambu biji]
|
6.
Berdasarkan tempat hidupnya
|
a.
Tumbuhan darat[keladi dan
kaktus]
b.
Tumbuhan air]teratai,
genjer]
|
Berikut adalah tambahan
pengetahuan tentang tumbuhan
v Ada beberapa tumbuhan yang memiliki ciri dan
bentuk yang sama, dari hal tersebutlah dapat digunakan sebagai dasar
penggolongan tumbuhan.
v Akar berfungsi sebagai penyimpan cadangan
makanan ini biasanya terdapat pada wortel dan ketela pohon
v Batang merupakan tempat melekatnya daun, bunga,
dan buah.
v Setiap daun dihubungkan oleh tangkai daun ke
batang. Permukaan daun biasanya pipih melebar dan berwarna hijau. Pada
permukaan daun terlihat tulang daun yang bentuknya berbeda-beda. Ada
tulang daun menyirip, tulang daun melengkung, tulang daun menjari, dan
tulang daun sejajar.
v Biji adalah bagian tumbuhan yang apabila
ditanam akan menghasilkan tumbuhan baru. Biji biasanya terletak di dalam
daging buah.
v Tumbuhan ada yang hidup di darat, menempel pada
batang pohon, dan di air. Tumbuhan yang hidupnya di darat disebut tumbuhan
darat. Sementara itu, tumbuhan yang hidup di air disebut tumbuhan air.
C. Analisis
1. Jenis tumbuhan berdasarkan bentuk akar.
Ternyata walaupun bentuk akarnya berbeda yaitu
ada yang tunggang dan ada pula yang serabut tapi fungsi kedua akar tersebut sama-sama
sebagai penyerap air dan hara dari dalam tanah. Melalui akar lalu disalurkan
keseluruh bagian tumbuhan. Tanpa akar tumbuhan tidak dapat menyerap air, tanpa
air tumbuhan tidak dapat hidup dan melakukan fotosintesis. Tumbuhan pun akan
layu.
Dilihat dari masing-msing contoh tumbuhan yang
akarnya tunggang maupun serabut, ada beberapa perbedaan. Kalau tumbuhan yang
akarnya tunggang, biasanya ukuran tumbuhan tersebut tidak terlalu besar karna
fungsi dari akar tunggang tersebut adalah menopang tumbuhan pada tanah itu
dikarenakan ukuran akar tunggang lebih besar dari akar serabut yang bentuknya
berserabut seperti rambut.
2. Jenis tumbuhan berdasarkan sifat batang
Dari ketiga jenis batang tersebut yaitu batang
basah, keras dan beruas, biasanya menjadi ciri tumbuhan yang bisa dimakan
adalah batang basah. Kalau batang keras terdapat pada pohon-pohon besar,
sedangkan batang beruas misalnya bambu, digunakan untuk membuat alat rumah
tangga atau kerajinan, tapi contoh lain batang beruas yaitu tebu juga bisa di
makan. Ada juga batang keras yang kulit pohonnya bisa digunakan untuk obat.
3. Jenis tumbuhan berdasarkan tulang daunnya
Terlihat jelas bahwa tulang daun berbeda-beda
bentuknya ini bertujuan untuk membedakan jenis tumbuhan tersebut
4. Jenis tumbuhan berdasarkan bentuk bunga
Walaupun warna bunga sangat beragam tapi tetap
saja dari berbagai bentuk bunga tersebut dapat dikelompokkan menjadi beberapa
jenis. Keanekaragaman bunga tersebut menjadi ciri khas dari masing-masing
tumbuhan. Seperti bunga mawar yang bentuknya sama tapi memiliki banyak macam
warna.
5. Jenis tumbuhan berdasarkan jumlah biji
Jika kita ingin melihat berapa jumlah biji yang
ada pada tumbuhan tesebut adalah dengan cara memotong buahnya dan didalamnya
akan terlihat berapa jumlah biji tersebut. Mengapa jenis tumbuhan tidak
dibedakan atas bentuk bijinya saja? Tentu saja itu tidak bisa dijadikan dasar
pengelompokkan jenis tumbuhan. Karena walaupun sejenis dengan jumlah biji yang
sama tapi tumbuhan yang satu dengan yang lainnya memiliki bentuk biji yang
berbeda-beda.
6. Jenis tumbuhan berdasarkan tempat hidupnya
Tumbuhan ada yang hidup di air dan dilaut.
Tumbuhan air tidak bisa hidup didarat begitu juga sebaliknya, tidak ada
tumbuhan air yang bisa hidup di darat kecuali peneliti telah menciptakan suatu
metode untuk membuat tumbuhan darat bisa hidup di air. Meskipun tumbuhan air
dan darat memerlukan air dan cahaya matahari, tetap saja tumbuhan darat kan
mati jika di tanam di dalam air.
d. Referensi
https://id.wikipedia.org/wiki/Taksonomi_tumbuhan
MITOS
A. Pendahuluan
Pengertian mitos
menurut beberapa sumber memiliki persamaan arti yaitu sebuah cerita atau
dongeng berlatar masa lampau. Orang pertama yang memperkenalkan istilah mitos
adalah Plato adalah seorang filsuf dan matematika Yunani. Istilah Mitos berasal
dari bahasa Yunani mythos dan bahasa Belanda mite yang berarti cerita atau
perkataan. Penutur mitos terlebih dahulu telah mendengar cerita tersebut dari
generasi sebelumnya, biasanya terdapat penokohan para dewa yang terjadi di
dunia lain (kayangan) dan dihubungkan dengan terjadinya suatu tempat, alam
semesta, adat istiadat dan dongeng masa lampau lainnya.
Mitos sering dikait kaitkan
dengan kefiksian, ada yang percaya dengan mitos adapula yang tidak. Tapi
terkadang mitos bisa dibuktikan secara ilmiah sehingga kebenarannya dapat di
pastikan. Ada pula orang yang tidak akan percaya dengan mitos sebelum ia
merasakannya sendiri. Dan adapula orang yang mempercayai mitos karena sangat
percaya dengan omongan leluhur atau mitos ini disebut larangan turun temurun.
Ternyata mitos bukan hanya
ada di Indonesia saja. Di luar negeri pun ternyata ada mitos yang di percayai
orang-orang di negara tersebut.
Berikut penjelasan mengenai
mitos beserta contohnya.
b. Teori
Mitos
(bahasa Yunani: μῦθος— mythos) atau mite (bahasa Belanda: mythe)
adalah cerita prosa rakyat yang menceritakan kisah berlatar masa lampau,
mengandung penafsiran tentang alam semesta dan keberadaan makhluk di dalamnya,
serta dianggap benar-benar terjadi oleh yang empunya cerita atau penganutnya.
Dalam pengertian yang lebih luas, mitos dapat mengacu kepada cerita
tradisional.[2][3][4] Pada umumnya mitos menceritakan terjadinya alam semesta,
dunia dan para makhluk penghuninya, bentuk topografi, kisah para makhluk
supranatural, dan sebagainya. Mitos dapat timbul sebagaicatatan peristiwa
sejarah yang terlalu dilebih-lebihkan, sebagai alegori atau personifikasi bagi
fenomena alam, atau sebagai suatu penjelasan tentang ritual. Mereka disebarkan
untuk menyampaikan pengalaman religius atau ideal, untuk membentuk model
sifat-sifat tertentu, dan sebagai bahan ajaran dalam suatu komunitas.
Klasifikasi
mitos Yunani terawal oleh Euhemerus, Plato (Phaedrus), dan Sallustius
dikembangkan oleh para neoplatonis dan dikaji kembali oleh para mitografer
zaman Renaisans seperti dalam Theologia mythologica (1532). Mitologi
perbandinganabad ke-19 menafsirkan kembali mitos sebagai evolusi menuju ilmu
(E. B. Tylor), "penyakit bahasa" (Max Müller), atau penafsiran ritual
magis yang keliru (James Frazer). Penafsiran selanjutnya menolak pertentangan
antara mitos dan sains. Lebih lanjut lagi, mitopeia seperti novel fantasi,
manga, dan legenda urban, dengan berbagai mitos buatan yang dikenal sebagai
fiksi, mendukung gagasan mitos sebagai praktik sosial yang terus terjadi.
Salah satu
contoh mitos yang akan saya jelaskan adalah “Mitos Beringin Kembar Terkenal Di
Yogyakarta”.
c. Analisis
MITOS
BERINGIN KEMBAR TERKENAL DI YOGYAKARTA
Yogyakarta -
Di tengah hiruk pikuk Kota Yogyakarta yang semakin disentuh modernisasi,
rupanya tak menghilangkan mitos yang diyakini sampai kini. Mitos beringin
kembar di Alun-alun Kidul. Kalau bisa melintasi dua pohon beringin kembar itu
dengan mata tertutup, semua permintaan kita akan dikabulkan. Mitos tersebut
dilatarbelakangi oleh dua cerita yang ada di tengah masyarakat. Berikut ini
adalah dua versi cerita tersebut.
Versi I
Ketika
sultan Hamengkubuwono I bertahta, ada sebuah cerita seputar perkawinan. Putri
Sultan akan dipinang oleh seorang lelaki. Namun Sang Putri tidak menyukainya.
Untuk menolak secara halus, sang Putri meminta syarat: Jika ingin menikahinya,
maka lelaki tersebut harus bisa berjalan dengan mata ditutup dari Pendopo yang
ada di sebelah utara Alun-alun Kidul melewati dua beringin kembar ditengah
alun-alun dan finish di pendopo yang ada di sebelah selatan alun-alun kidul.
Siasatnya
berhasil. Laki-laki tersebut gagal melewati beringin. Kemudian Sultan
mengatakan bahwa yang bisa melewati dua beringin tersebut hanyalah pemuda yang
hatinya benar-benar bersih dan tulus. Sampai pada akhirnya datang seorang
pemuda dari Siliwangi yang berhasil melewati rintangan yang disyaratkan oleh
Putri Sultan.
Versi II
Ada sebuah
kepercayaan bahwa pohon beringin kembar yang terdapat di Alun-alun Selatan Kota
Yogyakarta merupakan sebuah gerbang menuju laut selatan. Kepercayaan ini
berkembang di bawah kekuasaan Sultan Hamengkubuwono VI. Warga di sekitar
Keraton sangat memercayai hal tersebut. Namun, hanya orang dengan hati yang
bersih saja yang mampu melihat dan melewati gerbang di antara dua beringin
tersebut.
Hal itu
diyakini untuk mengalap berkah dan meminta perlindungan dari banyaknya serangan
musuh. Dari situlah mitos mulai berkembang.
Sampai
sekarang tempat itu sering dikunjungi banyak orang dari berbagai daerah maupun
Negara lain. Mitos ini begitu menarik walaupun belum diketahui kebenarannya.
Tapi berkat kepercayaan masyarakat sekitar yang sangat kuat mitos ini bisa
bertahan dan menjadi daya Tarik wisatawan agar mengunjungi Yogyakarta. mitos
ini bisa saja menjadi ikon sejarah kesultanan hamengkubuwono VI. Masyarakat
Yogyakarta memang sangat menjaga situs sejarahnya dan mempertahankan cerita
turun temurun apalagi mitos yang di ceritakan secara turun temurun. Mitos
beringin kembar ini tidak hanya dipercayai masyarakat Yogyakarta, namun
masyarakat Indonesia diluar Yogyakarta juga banyak yang mempercayai mitos ini.
Tapi dari
kedua versi mitos tersebut. Kebanyakan orang lebih mempercayai versi yang
pertama, orang berbondong-bondong mencoba dan membuktikan sendiri kebenaran
mitos tersebut dengan mencoba berjalan lurus menuju tengah-tengah kedua pohon
itu dengan mata tertutup.
d. Referensi
http://www.kumpulanmisteri.com/2015/03/misteri-pohon-beringin-kembar-di-alun.html
Komentar
Posting Komentar